Kamis, 26 Desember 2013

INTERFACE AMD

SEJARAH AMD


         Awal mula AMD sendiri didirikan oleh sebuah perusahaan semikonduktor multinasional di Amerika Serikat yang berbasis di Sunnyvale, yang memproduksi suatu electronik seperti chipset motherboard, embedded, mikroprosesor, prosesor kartu grafis (GPU) dan prosesor untuk server, workstation dan komputer pribadi (PC), selain komputer ada juga produk lain yakni perangkat teknologi prosesor untuk perangkat genggam, mobil, televisi digital, konsol game, serta aplikasi lainnya yang terdapat suatu sistem.
Kepanjangan dari AMD adalah Advanced Micro Devices dan merupakan salah satu jenis processor yang sampai saat ini masih banyak digunakan sebagai komputer design graphic.

Minggu, 22 Desember 2013

OPERATING SYSTEM (OS)

 
Operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Terdapat beberapa macam Operating System yakni :
1. UNIX, Termasuk sistem operasi yang paling awal ada untuk komputer. Merupakan induk dari sistem operasi linux.
2. DOS, Sistem operasi yang merupakan cikal bakal dari Microsoft Windows. Ciri khasnya yaitu berupa teks putih dengan latar belakang hitam. Kalau mau mencobanya bisa lewat Start Windows – Run, lalu ketik cmd.
3. Novell Operating Sistem Dibuat oleh Novell Corporation. Sistem operasi yang dulu pernaha digunakan oleh Fakultas MIPA UGM untuk Entry Key-In KRS mahasiswa.
4. Microsoft Windows, Merupakan sistem operasi yang paling populer. Hampir semua orang pernah memakainya. Beberapa versi Microsoft Windows yang terkenal: Microsoft Windows 98, 2000, Me, XP, Vista, Windows 7 dan yang paling terbaru Windows 8.
5. Apple Machintos System operasi yang unggul dalam hal grafik. Memerlukan hardware khusus sehingga tidak dapat di-install di computer biasa. Versinya antara lain Mac OS X (Tiger), Leopard.
6. Linux, Pertama kali dikembangkan oleh Linus Torvald. Merupakan sistem operasi open source artinya bisa dikembangkan oleh semua orang dengan bebas. Turunan linux atau yang dikenal dengan distro linux banyak sekali macamnya. Mungkin linux merupakan sistem operasi yang paling banyak. Beberapa di antaranya yaitu: Debian, Suse, Red Hat (Fedora), Slackware, Ubuntu, Backtrack, dan lain-lain
7. Solaris, Dikembangkan oleh Sun Microsystem. Lebih banyak digunakan untuk perusahaan.
8. Free BSD, Dibuat oleh Universitas Berkeley. Hampir sama seperti linux.

Selain itu juga terdapat OS untuk handphone yaitu antara lain:
1. Symbian, Sistem operasi yang populer di kalangan para pengguna handphone. Kebanyakan handphone nokia menggunakan symbian sebagai sistem operasi. Versinya antara lain S40, S60, S9
2. Microsoft Windows Mobile, Sistem operasi yang dikeluarkan oleh Microsoft untuk smartphone dan PDA. Tampilannya hampir sama dengan Windows pada komputer.
3. Palm OS, Sistem operasi yang digunakan pada PDA keluaran PALM.
4. Android, Sistem operasi untuk handphone yang akan diluncurkan Google. Android berbasis Linux sehingga termasuk open source.

sumber : http://asharpunto.blog.ugm.ac.id/2009/02/20/macam-macam-sistem-operasi/

Sabtu, 21 Desember 2013

SQUENTIAL BINARY SEARCH


IMPLEMENTASI SEARCH
Searching adalah proses pencarian data yang ada pada suatu deret data dengan cara menelusuri data-data tersebut. Kunci (key) digunakan untuk melakukan pencarian record yang diinginkan didalam suatu list.
Tahapan paling penting pada searching: memeriksa jika data yang dicari sama dengan data yang ada pada deret data.

JENIS SEARCHING
1. Single Match
Pencarian yang menghasilkan satu data
Contoh : mencari mahasiswa dengan nim “120651234”

2. Multiple Match
Pencarian yang memungkinkan menghasilkan beberapa data
Contoh : mencari mahasiswa dengan ipk >= 3.5

ALGORITMA SEARCHING
1. Sequential Search
Merupakan teknik yang sederhana dan langsung dapat digunakan pada struktur data array.
Pencarian data secara urut mulai dari data pertama sampai kunci yang dicari ditemukan atau sampai seluruh data telah dicari dan tidak ditemukan dan dilakukan pada data yang tidak terurut.
Contoh Implementasi Squential Search sebagai berikut :

package TUGAS5_IISDAHLIA;
 
import java.util.Scanner;
import javax.swing.JOptionPane;
/**
 *
 * @author IisDahlia
 */
public class SequentialBinary {
    public static void main(String[] args) {
      
int nilai []= {2, 5, 8, 12, 15, 25, 37, 57};//tipe data array
  String kunci=JOptionPane.showInputDialog("Data yang dicari : ");
  int key=Integer.parseInt(kunci);//menyesuaikan tipe data array dengan
                                  //mengganti tipe data string ke int
  boolean ketemu = false;//tipe data boolean yang menyatakan ada & tidaknya data
  int i= 0;//integer perulangan
  int indeks = -1;//menyatakan indeks yang bernilai -1 terdapat didalam variable
    while(!ketemu && i<nilai.length ){//akan terjadi perulangan variable yang
                                //tidak ditemukan jika kurang dari panjang array
         indeks = i;//indeks menjadi varible perulangan
      if(key == nilai[i]){//indeks yang bernilai sama dengan data kunci dan
                 //berada saat perulangan maka data yang ditemukan bernilai true
         ketemu=true;
         }
          i++;//increment i=i+1
       }
  String Pesan = ketemu?"data ditemukan pada indeks ke :"
          + indeks :"data yang anda cari tidak ditemukan ";
  JOptionPane.showInputDialog(Pesan);//print out dari hasil pencarian
    }
}

Untuk lebih jelasnya dan supaya lebih mudah dipahami bisa melihat gambar dibawah ini:




2. Binary Search
Pencarian data dimulai dari pertengahan data yang telah terurut.
Jika kunci pencarian lebih kecil daripada kunci posisi tengah, maka kurangi lingkup pencarian pada separuh data pertama. Begitu juga sebaliknya jika kunci pencarian lebih besar daripada kunci tengah, maka pencarian ke separuh data kedua. Teknik Binary Search hanya dapat digunakan pada sorted array.

Contoh Implementasi BinarySearch sebagai berikut :

package TUGAS5_IISDAHLIA;

import java.util.Scanner;
import javax.swing.JOptionPane;
/**
 *
 * @author IisDahlia
 */
public class BinarySearch_IisDahlia {
   
    public static void main(String[] args) {
        int A[] = {3, 7, 9, 10, 21, 24, 33, 63};
        Scanner input = new Scanner(System.in);//memasukkan inputan berupa kunci
        System.out.println("Data yang dicari : ");
        int keyint =input.nextInt();//menyesuaikan tipe data array dengan
                                    //mengganti tipe data string ke int
        boolean ketemu = false;//data boolean yang menyatakan ada & tidaknya data
        int indeksAtas = 0;//integer perulangan pada indeks kiri
        int indeksBawah = A.length - 1;//integer perulangan pada indeks kanan
        int indekstengah = -1;//integer perulangan pada indeks tengah

        while ( !ketemu&& indeksAtas <= indeksBawah    ) {
        //akan terjadi perulangan variable yang tidak ditemukan
        //jika indeks sebelah kiri kurang dari sama dengan indeks kanan
            indekstengah = (indeksAtas + indeksBawah) / 2;
            //memisahkan array menjadi bagian kanan dan kiri dengan indeks tengah
            if (A[indekstengah] == keyint) {
            //nilai indeks tengah sama dengan kunci yang dicari dengan status
            //true atau false   
                ketemu = true;
            }else if (keyint < A[indekstengah] ){
            //menjelaskan nilai kunci lebih besar dari indeks
                indeksBawah=indekstengah -1;
        }else{//mencari bagian kiri
                indeksAtas=indekstengah +1;
            }          
    }if(ketemu){///perulangan jika nilai yang dicari ditemukan
            System.out.println("data ditemukkan pada index :"+indekstengah);      
    }else{//nilai yang dicari tidak ditemukkan
        System.out.println("data tidak ditemukan :");
        }
    }
}

Untuk lebih jelasnya dan supaya lebih mudah dipahami bisa melihat gambar dibawah ini:




IIS DAHLIA
1200631047
MI  A

Jumat, 13 Desember 2013

SORTING (Pengurutan)



Sorting merupakan proses untuk menyusun beberapa kumpulan data yang sama atau seragam dengan cara mengurutkan dari yang tertinggi (ascending) atau terendah(descending).

Terdapat dua metode dalam pengguraan sorting(pengurutan) yakni :
1. Selection sort adalah salah satu metode pengurutan dengan penukaran elemen.
  • Selection sort secara ascending: memilih elemen yang lebih kecil, lalu menempatkan elemen tersebut pada awal deretan.
  • Selection sort secara descending: memilih elemen yang lebih besar, lalu menempatkan elemen tersebut pada awal deretan.

2. Insertion sort adalah metode pengurutan data dengan cara menyisipkan elemen.
  • Insertion sort secara ascending:  membandingkan antar elemen, kemudian menyisipkan elemen yang lebih kecil di posisi awalnya.
  • Insertion sort secara desceding: membandingkan antar elemen, kemudian menyisipkan elemen yang lebih besar di posisi awalnya.


Contoh Sorting(Pengurutan) :
package Sorting_IISDAHLIA;
/**
 *
 * @author IISDAHLIA
 */
public class Sorting_IISDAHLIA { //class

  public static void main(String[] args) { // method
      int[] data = {13, 75, 1, 7, 8,90,4}; // array
      int temp; // variable temp
      //fungsi  insertion sort
      for (int i = 0; i < data.length; i++) { // perulangan yang di mulai dari 0
                    // yang dikondisikan I kurang dari panjang array
         for (int j = i; j > 0; j--) { //perulangan j yang di mulai nilai
                                       //dari perulangan I yang dikondisikan j
                                       //lebih dari 0 yang diulang mundur j-1
            if (data[j-1] > data[j]) { // jika nilai array j-1 lebih besar
                                       //dari nilai perulangan j
                temp = data[j]; // maka variable temp = nilai dari array[ j ]
               data[j] = data[j-1]; // nilai dari array [ j ] sama dengan
                                    //nilai array [ j – 1 ]
               data[j-1] = temp; // nilai array data [ j – 1 ] dama dengan
                                   //nilaii variable temp
            }
         }
      }
 
     System.out.println(); // mencetak enter
     System.out.println("hasil insertion sort adalah :"); // mencetak “
                                                        //hasil insertion sort “
     for (int i = 0; i < data.length; i++) // perulangan yang di mulai dari 0
                                //yang dikondisikan I kurang dari panjang array
        System.out.println(data[i]); // mencetak nilai data [ I ]
                                    //insertion sort menggunakan perulangan

   }
}

tampilannya :



Created by :
IIS DAHLIA
1200631047
MI A

Sabtu, 30 November 2013

STACK

LOGIKA ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA
STACK



Pengertian Stack atau Tumpukan adalah suatu stuktur data yang penting dalam pemrograman yang mempunyai sifat LIFO (Last In First Out), Benda yang terakhir masuk ke dalam stack akan menjadi benda pertama yang dikeluarkan dari stack.  Stack (Tumpukan) adalah list linier yang dikenali elemen puncaknya (TOP) dan Aturan penyisipan dan penghapusan elemennya tertentu. Penyisipan selalu dilakukan “di atas“  TOP dan Penghapusan selalu dilakukan pada TOP.

STACK ATAU TUMPUKAN PADA MATAKULIAH STRUKTUR DATA
Stack karena aturan penyisipan dan penghapusan semacam itu, TOP adalah satu-satunya alamat tempat terjadi operasi. Elemen yang ditambahkan paling akhir akan menjadi elemen yang akan dihapus.Dikatakan bahwa elemen Stack akan tersusun secara LIFO (Last In First Out).

karena kita menumpuk Compo di posisi terakhir, maka Compo akan menjadi elemen teratas dalam tumpukan.
Sebaliknya, karena kita menumpuk Televisi pada saat pertama kali, maka elemen Televisi menjadi elemen terbawah dari tumpukan. Dan jika kita mengambil elemen dari tumpukan, maka secara otomatis akan terambil elemen teratas, yaitu Compo juga.

OPERASI-OPERASI/FUNGSI STACK
  •     Push : digunakan untuk menambah item pada stack pada tumpukan paling atas
  •     Pop : digunakan untuk mengambil item pada stack pada tumpukan paling atas
  •     Clear : digunakan untuk mengosongkan stack
  •     IsEmpty : fungsi yang digunakan untuk mengecek apakah stack sudah kosong
  •     IsFull : fungsi yang digunakan untuk mengecek apakah stack sudah penuh

INISIALISASI STACK
Pada mulanya isi top dengan -1, karena array dalam C dimulai dari 0, yang berarti stack adalah KOSONG.!
Top adalah suatu variabel penanda dalam STACK yang menunjukkan elemen teratas Stack sekarang. Top Of Stack akan selalu bergerak hingga mencapai MAX of STACK sehingga menyebabkan stack PENUH!


CONTOH SOAL-SOAL STACK
A.    S adalah stack kosong. Tentukan kondisi akhir stack setelah operasi berikut :

1.    push A, push B, push C, push D, pop, pop, push A, push D, pop, push F, pop, pop
Script :
public class stackdemo1 {
    public static void main(String[] args) {
        Stack S = new Stack();// implementasi stack
        S.push("A");//masukkan A
        S.push("B");//masukkan B
        S.push("C");//masukkan C
        S.push("D");//masukkan D
        S.pop();// keluar C
        S.pop();// keluar D
        S.push("A");//masukkan A
        S.push("D");//masukkan D
        S.pop();//keluar D
        S.push("F");//masukkan F
        S.pop();//keluar A
        S.pop();//keluar f
        System.out.println("Tumpukan : " + S);// mencetak akhir dari tumpukan
    }
}

Tampilan :



2.    push M, pop, push M, push N, push P, push R, pop, pop, push T, push P, pop, pop, pop
Script :
public class stackdemo2 {
    public static void main(String[] args) {
        Stack S = new Stack();// implementasi stack
        S.push("M");//masuk M
        S.pop();//keluar M
        S.push("M");//masuk M
        S.push("N");//masuk N
        S.push("P");//masuk P
        S.push("R");//masuk R
        S.pop();//keluar P
        S.pop();//keluar R
        S.push("T");//masuk T
        S.push("P");//masuk P
        S.pop();//keluar N
        S.pop();// keluar T
        S.pop();//keluar P
        System.out.println("Tumpukan : " + S);// mencetak hasil akhir tumpukan
    }
}
Tampilan :



3.    push john, push elle, push bob, pop, push rick, push anne, push alex, pop, pop
Script :
public class stackdemo3 {
    public static void main(String[] args) {
        Stack S = new Stack();// implementasi
        S.push("john");//masuk john
        S.push("elle");//masuk elle
        S.push("bob");//masuk bob
        S.pop();// keluar bob
        S.push("rick");//masuk rick
        S.push("anne");//masuk anne
        S.push("alex");//masuk alex
        S.pop();//keluar alex
        S.pop();//keluar popi
        System.out.println("Tumpukan : " + S);// mencetak akhir
    }
}
Tampilan :


B.    Jika S adalah stack yang berisi himpunan {1, 3, 5, 7}. Tentukan operasi push & pop yang tepat untuk mengubahnya menjadi :
1.    S = {1,3,5}
Script :
public class stackdemo4 {
    public static void main(String[] args) {
        Stack s = new Stack();// implementasi
        s.push("1");//masuk 1
        s.push("3");//masuk 3
        s.push("5");//masuk 5
        s.push("7");//masuk 7
        s.pop();//keluar 7
        System.out.println("hasil : "+s);// mencetak hasil dari stack
    }
}
Tampilan :

2.    S = {1,3,7, 5}
Script :
public class stackdemo5 {
    public static void main(String[] args) {
        Stack s = new Stack();//implementasi
        s.push("1");//masuk 1
        s.push("3");//masuk 3
        s.push("5");//masuk 5
        s.pop();// keluar 5
        s.push("7");//masuk 7
        s.push("5");//masuk 5
        System.out.println("hasil : " + s);// mencetak hasil dari stack
    }
}
Tampilan :



3.    S = {3, 7}
Script :
public class stackdemo6 {
    public static void main(String[] args) {
        Stack s = new Stack();// implementasi
        s.push("1");//masuk 1
        s.pop();// keluar 1
        s.push("3");//masuk 3
        s.push("5");//masuk 5
        s.pop();//keluar 5
        s.push("7");//masuk 7
       
        System.out.println("hasil : " + s);// mencetak hasil dari stack
    }
}
Tampilan :



4.    S = {3,7,11,12}
Script :
public class stackdemo7 {
    public static void main(String[] args) {
        Stack s = new Stack();// implementasi
        s.push("1");//masuk 1
        s.pop();// keluar 1
        s.push("3");//masuk 3
        s.push("5");//masuk 5
        s.pop();// keluar 5
        s.push("7");//masuk 7
        s.push("11");//masuk 11
        s.push("12");//masuk 12
       
        System.out.println("hasil : " + s);// mencetak hasil dari stack
    }
}
Tampilan :



5.    S = {7, 11, 12}
Script :
public class stackdemo8 {
    public static void main(String[] args) {
        Stack s = new Stack();// implementasi
        s.push("1");//masuk 1
        s.pop();// keluar 1
        s.push("3");//masuk 3
        s.pop();//keluar 3
        s.push("5");//masuk 5
        s.pop();// keluar 5
        s.push("7");//masuk 7
        s.push("11");//masuk 11
        s.push("12");//masuk12
       
        System.out.println("hasil : " + s);// mencetak hasil dari stack
    }
}
Tampilan :



C.    Jika S adalah stack yang berisi himpunan {a, d, e}. Tentukan operasi push & pop yang tepat untuk mengubahnya menjadi :
1.     = {a}
Script :
public class stackdemo9 {
    public static void main(String[] args) {
        Stack s = new Stack();// implementasi
        s.push("a");//masuk a
        s.push("d");//masuk d
        s.pop();// keluar d
        s.push("e");//masuk e
        s.pop();//keluar e
       
       
        System.out.println("hasil : " + s);// mencetak hasil dari stack
    }
}
Tampilan :



2.    S = {a, b, c, d}
Script :
public class stackdemo10 {
    public static void main(String[] args) {
        Stack s = new Stack();// implemantasi
        s.push("a");//masuk a
        s.push("d");//masuk d
        s.pop();// keluar d
        s.push("e");//masuk e
        s.pop();// keluar e
        s.push("b");//masuk b
        s.push("c");//masuk c
        s.push("d");//masuk d
       
        System.out.println("hasil : " + s);// mencetak nilai dari stack
    }
}
Tampilan :


3.    S = {a, c}
Script :
public class stackdemo11 {
    public static void main(String[] args) {
        Stack s = new Stack();// implentasi
        s.push("a");//masuk a
        s.push("d");//masuk d
        s.pop();// keluar d
        s.push("e");//masuk e
        s.pop();//keluar e
        s.push("c");//masuk c
      
        System.out.println("hasil : " + s);// menctak hasil dari stack
    }
}
Tampilan :





4.    S = {c}
Script :
public class stackdemo12 {
    public static void main(String[] args) {
        Stack s = new Stack();// implementasi
        s.push("a");//masuk a
        s.pop();// keluar a
        s.push("d");//masuk d
        s.pop();// keluar d
        s.push("e");//masuk e
        s.pop();// keluar e
        s.push("c");//masuk c
       
        System.out.println("hasil : " + s);// mencetak hasil daristack
    }
}
Tampilan :



5.    S = {c, f, g, h}
Script :
public class stackdemo13 {
    public static void main(String[] args) {
        Stack s = new Stack();
        s.push("a");//masuk a
        s.pop();//keluar a
        s.push("d");//masuk d
        s.pop();//keluar d
        s.push("e");//masuk e
        s.pop();//keluar e
        s.push("c");// masuk c
        s.push("f");// masuk f
        s.push("g");// masuk g
        s.push("h");// masuk h
       
        System.out.println("hasil : " + s);// mencetak nilai stack terakhir
    }
}
Tampilan :


IIS DAHLIA
1200631047
MI A

Minggu, 06 Oktober 2013

REKURSIF

Sebelum melanjutkan pembahasan penjumlahan dua bilangan yang diselesaikan secara Rekursif, kita akan menjelaskan apa itu PANGKAT REKURSIF.


Pangkat Rekursif
            Fungsi rekursif adalah fungsi yang memanggil dirinya sendiri. Fungsi ini akan terusberjalan sampai kondisi berhenti terpenuhi, oleh karena itu dalam sebuah fungsi rekursif perlu terdapat 2 blok penting, yaitu blok yang menjadi titik berhenti dari sebuah prosesrekursi dan blok yang memanggil dirinya sendiri.

Salah satu contoh fungsi rekursif adalah fungsi pangkat
            Dalam fungsi pangkat xy , kita tahu bahwa semua bilangan selain 0, jika dipangkatkan dengan 0 nilainya sama dengan 1. Jika x dipangkatkan dengan y, dengan y lebih dari 0, maka hasilnya sama dengan x dikalikan dengan x dipangkatkan y – 1.dan jika di tulis dalm notaasi matematika adalah sebagai berikut :
 xy = 1, jika y = 0
xy = x * x(y-1) , jika y > 0

Dapat kita lihat pada definisi diatas yaitu y > 0 , bahwa bentuk pemangkatannya muncul kembali disisi kanan. Dan disitulah yang disebutkan rekursif yaitu fungsi yang mendefinisikan fungsi itu sendiri. Dan definisi rekursif selalu dimulai dari kasus penyetop, penghenti, yang terjadi ketika y = 0, dan dalam hal ini yang tadinya x dipangkatkan dengan y, kini bentuk pemangkatannya menjadi lebih sederhana yaitu y–1. Hal ini dimaksudkan untuk “menggiring” masalah kompleks ke kasus dasar atau penyetop rekursinya. Untuk x = 10 dan y = 0, hasil dari xy adalah 1. Untuk x=10 dan y=3 hasilnya dapat digambarkan sebagai berikut: 



Untuk mencari hasil perpangkatan dengan langkah seperti dibawah ini:

  •     103 = 10 * 102 ( untuk mencari definisi tersebut menggunakan rumus Xy = X*X(Y-1) )
  •     Lalu hasil dari X(Y-1) menjadi pangkat untuk penghitungan yang berikutnya yaitu 102 = 10 * 101
  •     Dan hasil dari  X(Y-1) menjadi pangkat untuk penghitungan berikutnya yaitu 101 = 10 * 100
  •     Kemudian hasil dari X(Y-1) menjadi 100 hasil dari 100=1
  •     Dari hasil  100=1 menjadi nilai untuk hasil rumus X(Y-1) menjadi 101 = 10 * 1=1
  •     Dan hasil dari 101 = 10 * 1=10 dan kemudian menjadi nilai untuk rumus X(Y-1) menjadi 102 = 10 * 10=100.
  •     Dan hasil dari 102 = 10 * 10=100 kemudian menjadi nilai untuk rumus X(Y-1) menjadi  103= 10 * 10=1000 


Note : Fungsi pangkat akan memanggil dirinya sendiri dan menghasilkan n x  n x n x n x n sampai m bernilai 0. Begitulah rekursif bekerja.

Memecahkan suatu masalah dengan rekursif adalah sebagai berikut:

  1. Menentukan kasus batas di mana pemanggilan rekursif tidak lagi diperlukan.
  2. Menerapkan suatu langkah untuk meneruskan kasus kompleks ke kasus pembatasnya dengan metode yang mencerminkan fungsinya.

          Setelah kita lihat dari penjelasan diatas marilah kita latihan mencoba jabarkan melalui code – code di java dengan membuat program penghitungan pangkat dari penjumlahan dua bilangan yang diselesaikan secara rekursif (a+b)y , dengan nilai (2+3)3 .

public class PangkatRekursif { // langkah pertama yaitu membuat kelas terlebih dahulu dengan nama kelas PangkatRekursif
       public static int hitungpangkat(int a,int b, int y){ // method main yang merupakan parameter hitungpangkat yaitu (int a, int b, int y)
          if (y==1){ // merupakan syarat pangkat , jika y sama dengan 1
            return a+b; // maka nilai pertambahannya adalah pertambahan variable a dengan variable b
        }else{ // lalu kemudian kita lihat syaratnya , jika pangkat selain dengan pangkat y sama dengan 0
            return (a+b)*hitungpangkat(a,b, y-1); //Maka nilainya adalah a ditambah b di kali isi dari  parameter hitungpangkat (a,b,variable untuk pangkat y-1
        }
    }
     public static void main(String[] args) {//kita implementasikan method dibawah ini
System.out.println("hasil (2+3) pangkat 3 = "+ hitungpangkat(2,3, 3));
//maka untuk mencetak output hasil perhitungan pangkat dari nilai (2,3,  3)
    } 
}

Hasil outputnya
Hasil (2+3) pangkat 3 = 125


Berikut adalah hasil pembuatan program perhitungan pangkat penjumlahan dua program yang diselesaikan secara rekursif:





Kesimpulan
Dengan membuat program perhitungan pangkat penjumlahan dua program yang diselesaikan secara rekursif pada java akan semakin mempermudah dalam perhitungan dan membuat kita mengenal instruksi-instruksi java.



IIS DAHLIA
1200631047
MI A